Selasa, 25 September 2012

LKS Afifa Ilham

Oleh : Muhammad Ilham (Ayah Iffa & Malika)
(Sebagaimana yang dinukilkannya dalam facebook/muhammad ilham fadli)


Malam tadi dan malam sebelumnya, "saya tercengang !".
Begini :

Sulung saya - AFIFA ILHAM (9 tahun) yang duduk di kelas 4 SD, mengisi Lembaran Kerja Sekolah (LKS). Saya lihat, ia bingung. Lalu saya bertanya, "Apa pertanyaannya nak ?"

_____ "Apa keuntungan SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI bagi KEHIDUPAN DEMOKRASI ? .... saya lihat, ada 10 baris dalam dua buah kolom yang harus diisi.
(bagi saya
: pertanyaan ini biasa saya berikan kepada mahasiswa saya semester II dalam mata kuliah Ilmu Politik. Sedangkan anak saya, baru kelas 4 SD, dan ia tidak pernah mendengar sekalipun, baik dari gurunya maupun "entah dari mana" konsep-konsep SENTRALISASI, DESENTRALISASI & DEMOKRASI)
:: Saya jelaskan sesuai dengan bahasa "anak-anak", dan saya yakin, ia menganggap pertanyaan dan jawabannya, tidak penting bagi dirinya.

____ "Coba jelaskan APA DEFENISI TANAH BENGKOK ?
(Ibunya-pun tak tahu apa itu "Tanah Bengkok", karena memang dalam sistem pemerintahan di Sumatera Barat, tak ada istilah tersebut).
:: Saya jelaskan sesuai dengan bahasa "anak-anak", dan saya yakin, ia menganggap pertanyaan dan jawabannya, tidak penting bagi dirinya. Bahkan ia ketawa, "tanah .... kok bengkok!. (Akhirnya saya jelaskan, inilah kerugian SENTRALISASI, pertanyaan yang "aplikable" di Jawa sana, tak dimengerti anak-anak Sumatera).

____ "Ayah, ini ada LKS IPS, pertanyaannya, "berapa jumlah kecamatan di Kotamu ?", tanya Iffa (Untuk yang satu ini, pertanyaannya PAS. Saya cari Peta Sumatera Barat dan fokus pada Kota Padang, saya suruh ia mencarinya). Namun pertanyaan lanjutan, membuat saya terbahak ...... "Ayah, ini pertanyaan lain," kata Ifa.
"Apa itu, Nak !", kata saya.
"Berapa Jumlah Rumah Sakit di Kotamu ?"
( ........... saya terbahak, dan saya suruh saja ia menulis jawaban : ......... B A N Y A K !).

Dan pagi ini, saya membaca berita yang "luar biasa" (detik.com & tempointeraktif.com.
LKS Bahasa Inggris di Jawa Timur, memuat gambar artis Porno Jepang ... "MIYABI". 

Berikut, berita/artikel tentang kasus terakhir yang menjadi perdebatan di media online beberapa hari terakhir :

INI BUDI, ITU MIYABI
(c) detik/com
http://news.detik.com/read/2012/09/25/092431/2034147/103/?992204topnews


(c) http://www.tempo.co
Kita pasti ingat ketika dulu masuk kelas I SD, pelajaran membaca yang pertama kali diajarkan oleh bapak atau ibu guru adalah mengeja 'ini Budi, Wati kakak Budi, dan Iwan adik Budi'. Namun pelajaran mengeja 'Ini Budi' saat-saat ini bisa berubah dengan kalimat 'Itu Miyabi'. Nama Miyabi mengganti Budi, Iwan, dan Wati, bisa saja terjadi. Terbukti di Lembar Kerja Siswa (LKS) Kelas III SMP, di Mojokerto, Jawa Timur, ditemukan gambar Miyabi. Bila Miyabi seorang penemu mobil dari Jepang atau atlet olahraga yang tersohor, hal demikian mungkin tidak menjadi masalah. Masalah itu muncul sebab perempuan asal Jepang yang bernama asli Maria Ozawa itu adalah bintang film porno. Sebagai bintang film porno, Miyabi bukan sebagai bintang film porno kelas kampung, amatiran, atau akibat kamera tersembunyi. Namun ia bintang film porno profesional, sangat populer, bahkan film-film pornonya paling banyak dicari orang. Disebut dalam sebuah wawancara dengan sebuah media, ia mengatakan sudah memperagakan 48 posisi bercinta. Kecantikan dan keberanian dirinya dalam bermain dalam film porno membuat namanya melejit setinggi langit. Tak heran produser film di Indonesia pun menawari Miyabi untuk main film. Tentu film yang dibuat bukan untuk mendidik atau menghibur, namun sebatas mencari untung.

Lolosnya hal-hal yang berbau porno masuk dalam LKS dan buku sekolah, bukan pertama terjadi. Beberapa bulan yang lalu, di sebuah LKS SD di Jakarta, ada kisah yang menceritakan istri simpanan. Cerita itu membuat penasaran anak-anak SD dan membuat gelisah para orang tuanya. Selepas mempelajari buku itu, salah seorang anak bertanya kepada ibunya, "Ibu apa sih yang dimaksud dengan istri simpanan?". Mendapat pertanyaan yang demikian, tentu sang ibu bingung bagaimana menjelaskan. Kalau dijawab secara jujur pastinya akan berdampak sang anak akan lebih cepat menjadi dewasa. Bila dijawab secara bohong pasti akan membuat anak salah persepsi akan status istri simpanan.
Seringnya hal-hal yang berbau porno atau cerita-cerita dewasa terselip dalam LKS dan buku pelajaran bisa sampai ke tangan-tangan anak-anak sekolah. Ini disebabkan karena komersialisasi pendidikan. Sekolah dan siswa-siswanya dianggap sebagai lahan yang potensial untuk mengeruk keuntungan. Beredarnya LKS yang sejak dulu hingga saat ini menyerbu sekolah-sekolah sebab adanya proyek bagi hasil atau kongkalingkong antara sekolah (guru), dinas pendidikan (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) serta penerbit.

Pihak sekolah yang mau menjual LKS terbitan sebuah penerbit, dengan sepengetahuan dinas pendidikan, kepada siswa-siswanya, maka guru dan pegawai dinas pendidikan akan mendapat bonus. Bonusnya bermacam-macam, sampai ada bonus para guru dan tenaga admnistrasinya wisata ke Pulau Bali atau tempat wisata lainnya, Yogyakarta misalnya. Bila penjualan tidak banyak, bonusnya ya paling duit sekian rupiah. Bonus yang diiming-imingkan dari penerbit itu tentu membuat pihak sekolah dan dinas pendidikan tergoda. Meski LKS itu tidak dianggap penting, siswa-siswanya dipaksa untuk membeli. Bila tidak bisa dibayar secara kontan, siswa-siwa diberi toleransi dengan cara mengangsur.
Penerbit yang menawarkan ke sekolah itu tidak datang dari satu penerbit, namun puluhan penerbit dengan marketing-nya bersaing masuk ke sekolah-sekolah, seperti medical represantif yang bersaing masuk ke para dokter atau rumah sakit-rumah sakit untuk menawarkan obat. Bila sekali ditolak, marketing buku itu tidak kapok, didatangi terus sampai pihak sekolah mengiyakan.

Maraknya penerbit buku-buku sekolah dan LKS hadir di tengah-tengah masyarakat, ini juga diakibatkan adanya keterbukaan informasi dan harga mesin cetak yang semakin terjangkau oleh masyarakat. Dalam era reformasi, penerbit tumbuh bak cendawan di musim hujan. Dulu semasa Orde Baru, penerbit yang ada hanya terbilang satu sampai dua. Namun sekarang di kota-kota yang bernuansa kota pendidikan, seperti Yogyakarta, ada puluhan penerbit.
Para penerbit itu mencari segmen-segmen tertentu, ada yang fokus menerbitkan buku-buku pendidikan, buku-buku yang berbau kiri, buku-buku agama, buku-buku teknologi dan komputer, bahkan ada yang menerbitkan buku-buku khusus memasak. Persaingan di antara mereka ditambah hadirnya buku e-paper, membuat banyak penerbit yang ada bangkrut. Buku yang dicetak tidak laku di pasar, sehingga penerbit me-riset dan mencari pasar apa yang menjanjikan dan potensial. Akhirnya ditemukan bahwa pasar itu adalah dunia pendidikan. Persaingan diantara penerbit membuat mereka tidak lagi idealis namun menjadi pragmatis. Sebagai sektor yang sangat menjanjikan dan mempunyai potensi yang sangat tinggi, dunia pendidikan dianggap sektor yang sangat menjanjikan dibanding dengan menerbitkan buku-buku lainnya yang pasarnya semakin sempit. Dari sinilah maka penerbit berbondong-bondong menjadi penerbit buku sekolah.

Semakin terjangkaunya harga mesin cetak buku, di daerah kabupaten kecil pun banyak pengusaha yang menanamkan investasinya di usaha penerbitan. Dengan menawarkan kepada guru-guru di sekolah favorit di kabupaten itu untuk membuat buku pelajaran dan dibantu dengan pemasaran yang memaksa atau iming-iming kepada sekolah-sekolah yang ada, maka usaha itu akan membuat untung pengusaha daerah itu. Soal mutu? Nah itu yang perlu diuji.
Jebolnya hal-hal yang berbau porno masuk dalam LKS dan buku-buku sekolah ini banyak terjadi di masa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah Menteri Muhammad Nuh. Ini sebuah peringatan kepada Muhammad Nuh untuk lebih berhati-hati dalam mengawasi dan menyelenggarakan pendidikan. Terlihat selama ini yang dilakukan lebih pada menarik sesuatu yang sudah terjadi, tidak mencegah sebelum hal-hal yang tak pantas beredar. Bisa saja masalah ini tidak hanya urusan Muhmmad Nuh, tapi juga disebabkan keteledoran pihak sekolah dan dinas pendidikan setempat. Pihak sekolah dan dinas pendidikan setempat selama ini melihat LKS atau buku sekolah tidak halaman per halaman, namun secara sekilas saja. Karena iming-iming yang menggiurkan itulah maka pihak sekolah dan dinas pendidikan dengan tergesa-gesa mengiyakan kepada marketing buku atau LKS menyanggupi menjual LKS dan buku kepada siswa-siswanya.

Tulisan miring, sumber : detik.com 

Sabtu, 22 September 2012

Cahaya (untuk) Bersama


Do'akan juga cahaya untuk lampu tetanggamu, 
Sekitarmu akan terang benderang  



(c) دل نوشته های بچه های کوچه پشتی

Jumat, 21 September 2012

Gali Galetek Orang Air Bangis

Oleh : Muhammad Ilham (Ayah Iffa & Malika)
 
Ikut Sarang ........ katiko kato kailangan tompek
(Kaghenah Rang Aia Bangih : Caghito singkek nan partamo)

Bacaghito ambo sobuak. Indo gunjiang, apole pitanah. Lah dapek izin daghi nan ka dipakatoan. Bak kecek Tukul nan tiok aghi mancoliak anak gadih sebeng-sebeng - "just kidding", bagigoghah sajo.

Sahibul hikayat, sakita tahun 1999, bamulo kato, indo pake sighiah jo tambako, kita bontang lapiak
.... bacaghito singkek, kito mule.

Wakotu ambo jadi garim masojik, banyak adik-adiak kito nan daghi aia bangih bakunjuang ka masojik tompek ambo tingga. Masojik dokek ghumah Gubernur jo ghumah pribadi inyiak Baharuddin. Jalan aia sighah, namonyoa. Di Jati, sakitar sabatang surya bajalan kaki daghi ghumah sakik jati, sabatang komandor daghi Adabiyah. Lai lah adiak kito nan soghang koa. Ughangnyoa elok ati indo baciciyah, badan godang, ganteng .... walo sobuak agak itam, obuak agak pighang, mungkin dek basigham toghuh jo aia lauk pinia. Walo baghu datang daghi aia bangih, adiak kito koa ndo omuah dianggap tunuang.

"Pede ambo bang, jangankan ka Padang, ka ujuang biang, toluak kopres, balakang lambak jo toluak pote ponah ambo kunjungi", keceknyoa ka ambo sambia ma isok ghokok gudang gagham sighah nan dibolinyoa di topi jalan manjalang masuak ka masojik. "Ires namo anak nan punyo lopo tompek ambo mamboli ghokok tu bang, ghancak komek putiah mandayo, tenggen jo wak mancoliaknyoa", keceknyoa ka ambo sambia mangaluakan sandawo. Nan ambo, golak sambia kuhua dua tigo kali.

Ambo jo adiak kito koa, duduak-duduak lah di tubia masojik tu. Asok co knalpot. Ambo surya inyoa ghokok panolak ujan tu. Ota baputa ilia mudiak. Ta antuak di batu, batu dibahas. Ta antuak di pintu, pintu pulo nan di otakan. Kadang-kadang lopeh pulo ka motor Pastra, sate kedi inggo sate ajo ali, sia nan batunangan sia nan diantakan ka kubughan, nan bagonjua jo nan dipatongkok an, sampe pulo mambahas ogo sinangih jo kaghasak, tontang masoyo jo bateh toghok, sasikikali manyingguang lopo minjan jo lopo cukong. Sadang lomak ma ota-ota, lalu lah duo tigo ughang anak padusi .... CEWEK istilah pipaja nyoa, manyapo ambo ...... "pak gharin, sadang duduak ?. "Iyoooo !", kecek ambo (dalam ati golak, lah tau awak duduak, batanyoa jo le). "Ilalaah ma e, ghancak-ghancak pipaja nan lalu koa ndoa bang, mancoliaknyoa ajo mamancuak poluah mbo, apole mamociknyoa, " kecek adiak kito koa sambia ma isok ghokok nan olah tapuntuang. "Anak kedokteran diang tu, jan mimain, KOREH bak kecek maktuan Inok. Ndo kan baghani bage wang manyapo ughang tu nyo, beko disuntiknyoa wang", kecek mbo pulo ka inyo.

"Apo tido tu nyoa, coliak di abang beko, ambo rayu ughang tu, kok indo jan sobuk ambo anak ayah mbo" (Moooooh, jadi anak siaaa nyoooo ?)

Sakatiko, lalu duo anak gadih bajilbab mamake baju praktek Kedokteran.
Nan adiak kito koa, mule togak sambia mamelok BOKSEN-nyoa nan lah mule manguniang campua ijo (mungkin dek blau).

"Assalamu'alaikum, diaaak !" (laaaah, mule intro khas maghayu anak bajilbab)
"Alaykum salam, da", kecek pipaja koa.
(nampak diambo ..... sosak ongok adiak kito koa. Ghokok nan tapuntuang cako, tapocik)
"Mau kemana diik", lanjut tanyoa adiak kito koa baliak (Ba usaho manyapo jo bahaso Indonesia Raya)
(batambah sosak ongok nyoa nampak diamboa)
"Nio ka muko da, pai mamoto kopi", kecek anak gadih nan soghang.
(co ughang takantuak di agiah banta, batambah togak tali pimpuyan nyoa).
"IKUT SARANG DOOONG !"
(Pipaja gadih tu malongo ……. ndo lamo … badoghe golak keke)
Nan ambo, "Saghang Tampuo, pulo ndoa ?".
Nan adiak kito koa, golak sengeng. “Gocaaaaa mbooo”, keceknyoa, sambia takontuk agak goca (memang adik kito koa terkenal pangontuk).
………………. Saraaaang, Sarannnnng.

nostalgi-romantik kala jadi Gharim
(1992-2002)

Kamis, 13 September 2012

Carilah Langsung Kepada Si Pembuat Pedang



Afifa Ilham dan Malika Ilham ...... go to school 
Sabtu, di pukul 06.50 WIB

Iffa dan Malika Ilham (Koleksi Imla W. Ilham)

# Catatan Ayah Iffa dan Malika Ilham

___________ Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret. Ayah lebih bangga pada prestasi kalian, daripada prestasinya sendiri. Kalau tidak salah ayah pernah berkata :” kalau kalian ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidup kalian, jika kalian ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya”. 

Iffa mau les piano

_________ Ayah hanya berpesan : “jangan cengeng meski kalian wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anak kalian kelak, jadilah wanita tangguh bagi laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu”.

Catatan Aqiqah Afifa Ilham : 2003


Air Bangis, 9 Agustus 2003
AQIQAH si sulung ............ AFIFA ILHAM
(Gabungan antara Syari'ah Islam dengan Eksotika Budaya Minang)

"Apa sebenarnya rencana Tuhan dengan dirimu ? 
Apa sebabnya pada suatu hari sembilan tahun yang lalu, kamu d
ititipkan-NYA kepadaku - hingga saya bahagia seumpama ibumu?".

Rabindranath Tagore, sang filosof India sana, pernah berujar :
"setiap anak tiba dengan pesan bahwa Tuhan belum jera dengan manusia".
Intinya : Kamu adalah PESAN Tuhan yang harus kami jaga.


Aqiqah Iffa tahun 2003 (Koleksi Imla W. Ilham)

Iffa & Ibunda : Nopember 2012

ODE ayah Iffa, bila memandang foto ini :

Nak, menjadi ayah itu indah dan mulia. Besar kecemasanku menanti kelahiranmu dulu, belum hilang hingga saat ini. Kecemasan yang indah karena ia didasari sebuah cinta. Sebuah cinta yang telah terasakan bahkan ketika yang dicintai belum sekalipun kutemui. Nak, bacalah sejarah Nabi-nabi dan Rasul, serta temukanlah betapa nasehat yang terbaik itu dicatat dari dialog seorang ayah. Meskipun demikian, ketahuilah Nak, menjadi ayah itu berat dan sulit. Tapi kuakui, betapa sepanjang masa kehadiranmu di sisiku, aku seperti menemui keberadaanku, makna keberadaanmu, dan makna tugas kebapakanku terhadapmu. Sepanjang masa keberadaanmu adalah salah satu masa terindah dan paling aku banggakan di depan siapapun, bahkan di hadapan Allah, ketika aku duduk berduaan berhadapan dengan-Nya, hingga saat usia ayah yang sudah 36 tahun ini. Tugasku bukan membuatmu dikagumi orang lain, tapi agar engkau dikagumi dan dicintai Tuhan. Inilah usaha terberatku, Nak, karena artinya aku harus lebih dulu memberi contoh kepadamu dekat dengan Allah.


____________ moga ini terkoleksi dengan abadi, untuk dilihatnya, pada suatu masa ........... KELAK !! (Dengan MALIKA, adikmu, selalulah kompak berdua !)


Kamis, 06 September 2012

Kedip Kemuning Ayah



Koleksi Imla W. Ilham

  Sore tadi ....
si sulung, letih terjatuh dari sepeda.
pedih perih. tangispun ditahan.
ia ingin memberi contoh pada adiknya
si bungsu, letih bertengkar dengan teman sebayanya
ia sedang belajar berdiplomatika
memperlihatkan pada kakaknya bahwa ia bisa
malam ini, mereka berdua tidur .... mendengkur !!

(Sementara itu) Pagi tadi, untuk kesekian kalinya, si bungsu Malika Ilham, kala mengantar ia pergi sekolah, bertanya : "Ayah, bila ayah meninggal, siapa yang akan mengantar Adek sekolah?"

Diam, saya. Hanya tangan mengusap rambutnya !
mata beningnya memandang mata tua saya yang sabak

Ayah akan jaga sejauh yang dijatah Tuhan
Masa depan kalian panjang
Karena itu bahu ayah harus kuat
Filosof Karen Amstrong pernah bergumam : ............ 
"Jangan meminta beban yang ringan pada Tuhan. Mintalah bahu yang kuat !

Bila suatu masa nanti, kita ditakdirkan tidak pernah berjumpa karena memiliki balasan yang berbeda-beda, saya tetap merasa bahagia karena mempunyai takdir terindah, menjadi ayah kalian berdua !!.

Selamat bobok nak, tak ayah ganggu tidur kalian.
Kedip kecil kemuningku !!

Sumber Foto : cc. Beryl C. Syamwil

Sebagaimana yang dinukilkan Ayah Iffa & Malika Ilham dalam account facebook-nya
Facebook/Muhammad Ilham Fadli

Minggu, 02 September 2012

Janji (Ayah Iffa & Malika)


Janji ..........
Untuk terus melahirkan harum bunga
Janji ..........
Denganmu saya ingin mati tua

dedicated : my wife


Dikutip dari : Muhammad Ilham Fadli Facebook (sumber foto : open art)

Semuanya Sama


Pada akhirnya
Semua Kita ............ Sama !!
(Selamat Memasuki bulan Syawal 1433 H.)


Sumber foto : emil ondo (cc) Muhammad Ilham Fadli facebook

Sapere Aude



 

Sumber foto : Tony Hirsh (cc) Muhammad Ilham Fadli facebook


Ketika Ayah Mencemburui Ibu

Oleh : Imla Wifra Ilham

Ucapan pertama di bibir tiap manusia adalah "Ibu"
dan bahasa terindah yang diucapkan tiap manusia adalah "Ibuku"

~Gibran~
the best picture in the world

(saya tak pernah merasa "cemburu" bila dua gadis saya selalu memanggil "ibu" dibandingkan "ayah" ketika mereka bangun pagi) ___ demikian kalimat "kecemburuan" (walau si abang tak mengakui ia sedang cemburu) ayah Iffa & Malika Ilham pada saya .... ho ho ho. 



 Sumber : Muhammad Ilham Fadli facebook

Perspective



 

Sumber foto : Tony Hirsh (cc) Muhammad Ilham Fadli facebook