Minggu, 17 Maret 2013

Serenande Ayah buat Iffa dan Malika Ilham

Oleh : Ayah Iffa & Malika Ilham 

Nak, Ayah kalian barangkali tak kan pernah bisa menjadi orang kaya. Jadi, pandai-pandailah menempatkan diri kalian sebagai anak orang biasa. Nak, Ayah kalian barangkali tak selalu mampu menyediakan pangan terbaik, tapi jangan terlalu khawatir Nak, itu tak berarti ayah tak selalu berusaha penuhi kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang kalian. Percayalah Nak, banyak orang hebat di dunia ini yang terlahir, tumbuh, dan berkembang, hanya dengan mengkonsumsi penganan sederhana. Nak, kelak ayah kalian barangkali tidak bisa menyekolahkan kalian di sekolah-sekolah unggulan, tapi jangan terlalu risau Nak, Sekolah unggulan bukanlah jaminan untuk bisa menjadi orang baik kelak. Percayalah Nak, banyak orang mencapai kejayaan hidupnya tanpa bersekolah disekolah-sekolah unggulan nan mahal itu. 

Nak, kelak ayah kalian barangkali tak mampu penuhi kebutuhan kalian untuk gaul, tapi jangan ragu Nak, banyak orang-orang rendah hati di luar sana yang dengan tulus mau berteman dengan kalian, meski kalian tak punya modal untuk dicap gaul. Nak, kelak andai kalian merasa tak memiliki intelejensi di atas rata-rata, jangan terlalu cemas akan masa depan kalian. Yakinlah, dengan tekad dan keuletan, masa depan gemilang tak mustahil tetap dapat kalian raih - tapi ingat Nak, kalian tak akan mampu tanpa DOA... Nak, andai kelak banyak orang meremehkan kalian atas apa yang cuma mampu kalian raih dan lakukan, tak usah bersedih Nak, Sepanjang hidup, Ayah kalian juga mengalami banyak perlakuan tidak simpatik, diremehkan bahkan dilecehkan, Tapi yakinlah Nak, Semua itu tak akan mempengaruhi rencana Tuhan atas diri kalian, Sejuta pelecehan manusia atas diri kalian, tak akan mampu mengalahkan kuasa Tuhan jika Dia ingin memuliakan kalian. Maka dari itu Nak, cuma pada Nya respek tertinggi perlu kalian berikan. Nak, tak perlu gamang menjalani kehidupan, tak perlu terlalu risau dengan segala atribut dunia yang barangkali tidak akan pernah bisa kalian miliki, karena kalian hanya butuh hati yang bersih dan hasrat yang kuat untuk mengarungi anugrah kehidupan ini.....!!.




Kugendong kalian berdua, sepulang dari Musholla, kemudian kita bertiga duduk di depan rumah bercerita tentang HIDUP yang SEDERHANA tapi bermakna, sambil memakan JAGUNG rebus yang sore tadi baru ayah beli di Pinggiran Jalan dari seorang Ibu Tua, 6 buah 10.000,- dan kubiarkan kalian memakan JAGUNG yang pernah dimakan oleh HATTA dan SYAHRIR di Pembuangan mereka. Mungkin Jagung Rebus adalah batas kemampuan ayah hari ini "menyayangi" kalian, tapi MAKAN dengan HATI jauh lebih BERGIZI... !! ... 

(Inspired : Zone Forester)

Jumat, 01 Maret 2013

Afifa Ilham & Tan Malaka

Oleh : Ayah Iffa dan Malika Ilham

(1). Setelah pulang dari mengaji di Musholla dan menyerap materi kaji tentang baik-buruk, kiri-kanan dan seterusnya. (2). Setelah ibunya mengatakan bahwa Tan Malaka adalah pejuang dan pahlawan Indonesia dari kelompok kiri.

(1) dan (2) digabungkannya, jadilah kemudian ia bertanya pada saya : 
"Ayah, Tan Malaka itu Jelek ... ya ?". 
 
"Memangnya mengapa ?", tanya saya sambil menyeruput teh manis yang tak hangat betul.


"Kata guru ngaji, apabila kita menerima catatan amal nantinya di akhirat dari tangan kiri, berarti kita akan masuk neraka. Tadi ibu bilang, Tan Malaka yang gambarnya ada di kamar belakang itu berasal dari kelompok kiri", jawabnya. 
 

Saya (kemudian) diam, dan dalam hati saya (hanya) bergumam, "tak harus saya jelaskan tentang pertanyaannya itu !". 

Lalu saya ambil tustel dan berkata, "Iffa, selalu yang Kiri untuk membersihkan kotoran. Mari kita berfoto di depan-nya !".


Afifa Ilham, putri sulung terkasih saya
Tak juara kelas
Tapi pintar dari kacamata saya
Penyenang hati, pelipur lara
Penyuka belimbing yang ditanam ibundanya di samping rumah
Saya sayang padannya
Teramat nian