Selasa, 24 Agustus 2010

"Meneropong" Budaya dari Kereta Api

Oleh : Imla W. Ilham

Saya pernah membaca sebuah novel karangan sastrawan Perancis, kalau tak salah namanya Jean-Paul Sartre. Ia pernah menuliskan sebuah kalimat : "Bila ingin melihat bagaimana negara memberlakukan rakyatnya, lihatlah Kereta Api-nya. Bila ingin melihat budaya negara itu, lihatlah bagaimana masyarakatnya memperlakukan Kereta Api".



Kereta Api Cepat Metro Milik Dubai

Kereta Api Cepat TGV Milik Perancis

Kereta Api Cepat AVE Milik Spanyol

Kereta Api Shinkansen Milik Jepang

Kereta Api KTX Milik Korea

Kereta Api THSR Milik Taiwan

Kereta Api (saya tak tahu merk-nya) .... ada di Pakistan

Kereta Api (saya tak tahu merk-nya) .... ada di India

Nah, ini Indonesia punya ...hehehehe

Sumber Photo : /www.google.com/

Rabu, 18 Agustus 2010

Sample ASMAUL HUSNA versi Photoshope

Dipost ulang : Imla W. Ilham

Kata Al Asma adalah bentuk jamak dari kata Al-Ism yang biasa diterjemahkan dengan ‘nama’. Ia berakar dari kata assumu yang berarti ketinggian, atau assimah yang berarti tanda. Memang nama merupakan tanda bagi sesuatu, sekaligus harus dijunjung tinggi. Apakah nama sama dengan yang dinamai, atau tidak, bukan disini tempatnya diuraikan perbedaan pendapat ulama yang berkepanjangan, melelahkan dan menyita tenaga itu. Namun yang jelas bahwa Allah memiliki apa yang dinamai-Nya sendiri dengan Al Asma dan bahwa Al Asma itu bersifat husna. Kata al husna yang berarti terbaik. Penyifatan nama-nama Allah dengan kata yang berbentuk superlatif ini, menunjukkan bahwa nama-nama tersebut bukan saja baik, tetapi juga yang terbaik bila dibandingkan dengan yang baik lainnya, apakah yang baik selainNya itu wajar disandangNya atau tidak. Sifat Pengasih misalnya adalah baik. Ia dapat disandang oleh makhluk/manusia, tetapi kerana bagi Allah nama yang terbaik, maka pastilah sifat kasihNya melebihi sifat kasih makhluk, dalam kapasitas kasih maupun substansinya.
















:: sumber : e-book M. Munir

Minggu, 15 Agustus 2010

Melihat Persaingan Sperma Menuju Sel Telur

Ditulis ulang : Imla W. Ilham

Allahu Akbar ..... Ada jutaan sperma yang dikeluarkan pria ketika berhubungan intim, namun dari jumlah itu hanya satu sperma yang berhasil memecahkan sel telur.

Ilmuwan kini mampu melihat bagaimana persaingan sperma menuju sel telur secara real time. Peneliti menggunakan metode 'Glow in the dark' untuk menyingkap rahasia sperma menuju sel telur. Hasilnya, sperma-sperma itu bergerak cepat, lincah dan penuh persaingan. Selama ini belum ada metode real time yang bisa melihat pertempuran jutaan sperma masuk ke sel telur. Namun dengan 'Glow in the dark' bisa terlihat bagaimana ketatnya persaingan sperma yang berhasil menuju sel telur. Penemuan ini diharapkan bisa menjadi jalan keluar bagi penyembuhan masalah infertilitas (mandul). Dengan melihat gerakan sperma seperti apa yang mampu mencapai sel telur diharapkan pengobatan bayi tabung juga bisa menjadi lebih efektif.

Asal tahu saja, dalam pembuatan bayi tabung, sperma dan sel telur yang dipersiapkan sangat banyak tapi jarang yang bisa berhasil bertemu, sehingga pengobatannya dilakukan berulang-ulang. Peneliti di Amerika Serikat menggunakan teknologi genetika dengan menguji coba sperma lalat buah (Drosophila melanogaster) yang diberi cahaya hijau dan merah di ruangan gelap. Dari situ peneliti dapat melihat peristiwa yang sebelumnya tidak dapat teramati yang mana metode 'glow in the dark' yang digunakan ilmuwan dari Syracuse University bisa dipantau secara real time. Hasilnya sangat mengejutkan, peneliti bisa melihat persaingan antara sperma dan siapa yang kuat adalah komponen kunci dari seleksi seksual. "Tujuan utama kami dengan teknologi sperma 'glow in the dark' secara real time ini adalah untuk mengatasi mekanisme yang mendasari persaingan sperma," ujar Scott Pitnick, profesor biologi di Syracuse University's College of Arts and Sciences, seperti dilansir dari Sciencedaily, Minggu (15/8/2010).

Pitnick menjelaskan, setiap kali makhluk betina melakukan hubungan dengan lebih dari satu pejantan, maka terjadi masalah untuk menentukan sperma mana yang telah berhasil membuahinya dan siapa yang harus menjadi ayahnya. Namun, dengan kemajuan besar dalam teknologi biologi reproduksi ini, bisa menciptakan alat molekuler untuk menentukan siapa ayah dari keturunan yang dihasilkan. Dengan mengukur gerakan dan nasib sperma dengan cahaya hijau dan merah yang diinseminasikan dalam tubuh betina, yang kemudian diamati mobilitasnya secara real time, peneliti dapat membedakan antara mekanisme yang mendasari hipotesis sperma prioritas (yang dapat mencapai telur). "Rahang kami hampir jatuh ke lantai saat pertama kali menyaksikan hasil penelitian ini. Kami selama bertahun-tahun mempelajari hal ini di bawah mikroskop, tapi hari itu kami dapat melihatnya secara jelas.

Sperma terus bergerak di dalam tubuh betina dan menunjukkan perilaku kompleks yang sangat mengejutkan," terang Pitnick. Pitnick berharap temuan ini juga akan memberikan wawasan baru ke dalam ilmu biologi terutama bidang reproduksi dan seleksi seksual manusia. Dalam kondisi normal ketika bersenggema, sperma pria masuk melalui vagina lalu melewati leher rahim menuju mulut rahim. Kemudian seprma-sperma itu berenang di dalam rahim terus menuju saluran telur (tuba fallopi). Ada sperma yang bisa mencapai saluran telur tapi banyak juga yang tersesat.

(c) http://health.detik.com/

Sabtu, 14 Agustus 2010

Ketika Jilbaber Beraksi - Dari Pesona Wanita Iran

Edit ulang foto : Imla W. Ilham

Wacana publik tentang jilbab seringkali berputar-putar pada pertanyaan: Apakah ia sebuah ekspresi kultural Arab ataukah substansi ajaran agama; Apakah ia sebuah simbol kesalehan dan ketaatan seseorang terhadap otoritas agama ataukah simbol perlawanan dan pengukuhan identitas seseorang? Banyak feminis “beraliran” Barat memandangnya sebagai sebuah bias kultur patriarkhi serta tanda keterbelakangan, subordinasi dan penindasan terhadap perempuan. Saya tak mau ambil pusing tentang perdebatan-perdebatan yang cenderung ribet itu, yang pasti Jilbab begitu mempesona. Sebuah karomah yang diamanahkan Tuhan bagi wanita. Dan yang pasti .... Jilbab tak pernah menghambat kreatifitas wanita, setidaknya gambaran "aduhai" wanita Iran dibawah ini memperjelas karomah itu.

























:: dari berbagai sumber diantaranya F. Tehrani/wikipedia