Minggu, 29 Juli 2012

Edisi Syukur Nikmat


# Catatan Ramadhan Ayah Iffa & Malika Ilham


Dalam ruangan kegersangan
Selalu ada sisi indah
(yang) menjadi pesan dari Allah SWT.

Karena itu
Selalulah bersyukur
Karena, ketika satu pintu ditutup oleh Allah
Yakinlah
Ada pintu-pintu lain yang dibuka-Nya
Terkadang kita lupa melihat ke arah pintu-pintu yang terbuka itu

Sumber foto : artgallery.com (search via google.picture.com)

Rabu, 25 Juli 2012

Mereka Juga Punya Ramadhan


Dari beberapa malam sholat taraweh yang saya lalui
Di Musholla di Komplek Perumahan kami
 saya hanya ingin berkata : 

bapak-ibu, kontras itu indah dan naluriah
ketika anak meribut 
jangan paksa mereka seragam dengan ayah ibunya 
bukan hardikan atas nama khusuknya malam ramadhan 
rangkul mereka, dan katakan :  
"ramadhan, mereka juga punya"


Sumber foto : artgallery.com (search via google.picture.com)
Inspired : Muhammad Ilham Fadli FB

Senin, 23 Juli 2012

Rindu Hamba (akan) Baitullah


Do'a hamba,  sepulang Sholat Taraweh, di malam ini :

Ya Allah Ya Robbi Izzati, Yang Maha Kasih Lagi Maha Penyayang, dalam waktu yang tak terlalu lama, tunaikanlah keinginan hamba, mengunjungi Baitullah dengan suami. Rindu tak terbendung. Ibarat pepatah yang sering diperkatakan hambaMu sepulang mengunjungi Baitullah : "Sebelum kamu mengunjunginya, Mekkah akan selalu menanti Anda. Ketika Anda meninggalkannya, Mekkah akan selalu memanggilmu kembali. Selamanya.” 


 Sumber Foto : Muhammad Ilham Fadli FB (cc: ridho fauzi)


Care for You


Care for your parents 
And your children will care for you
(Imam Ali bin Abi Thalib)

Sumber Foto : Muhammad Ilham Fadli FB

Jumat, 13 Juli 2012

Kami Bahagia Ramadhan 1433 H. Menjelang


"Menangkap" bulan dengan beragam cara 
"Melihat" bulan (juga) beragam pola 
Ada yang namanya ru'yat
Sedangkan yang menggunakan hisab pun tak kalah banyak 
Namun yang pasti, Ramadhan akan menjelma mendatangi kita 

Marhaban yaa ... Ramadhan 1433 H.

Dua putri kami, menunggu Ramadhan 1433 H. dengan rasa hati bahagia.

 Dari Facebook : Muhammad Ilham Fadli (Ayah Iffa & Malika Ilham)
sumber foto : Vanguard Photo France

Agus Salim, Ivan Illich dan Desholling Society


Oleh : Muhammad Ilham Fadli (Ayah Iffa & Malika Ilham)

Filosof IVAN ILLICH beberapa belas tahun terdahulu, pernah memproklamirkan, "saya tak percaya institusi pendidikan", katanya dalam Deschooling Society.  Dan, bagi siapa yang pernah membaca buku SERATUS TAHUN HAJI AGUS SALIM, akan mengatakan bahwa Ivan Illich bukanlah yang pertama. Haji Agus Salim yang diberi gelar sebagai "Diplomat Ulung Hidup Melarat" oleh Indonesianist Avant Garde - George Mc. Turnan Kahin - tidak pernah menyekolahkan anaknya di sekolah formal. "Semua yang saya butuhkan untuk hidup ini saya dapatkan di luar bangku sekolah," kata Bibsy Agus Salim (foto bawah). Mungkin kita berbeda pendapat dengan Agus Salim yang dikagumi oleh RA. Kartini ini, tapi ketika membaca buku di atas, Agus Salim nampaknya tidak ingin berharap banyak kepada institusi pendidikan. Beliau yang banyak menguasai bahasa asing tersebut ingin menegaskan : "Jangan Terlampau Bebankan Pendidikan Anak pada Institusi Pendidikan. Keluarga-lah yang Utama".  

Foto : Bibsy Agus Salim yang memiliki nama SITI ASIA (tak memiliki riwayat pendidikan formal). Demikian juga dengan adiknya CHIDDIQ ISLAM.   

::: terinspirasi dari "kegundahan" seorang kawan, ketika bercengkerama di kedai, "saya sudah menghabiskan banyak uang untuk memberikan les pada anak saya, memasukkannya di sekolah swasta cukup baik, mengantarkannya mengaji di TPA cukup baik (pula) ..... tapi, mengapa anak saya ini tidak bisa dibentuk dengan baik oleh sekolah dan TPA-nya?".

Nice PIC
















sumber foto : Vanguard Photo France

Tuhan Memiliki Hitungan Lain


Suatu ketika, seorang kawan saya bertanya, "saya ingin taraweh di bulan puasa, dengan baju yang harum dan bersih. saya ingin menghadap Tuhan dengan penampilan terbaik yang ada pada diri saya. tapi hingga kini saya tak bisa. anyir ikan, terik matahari hingga dinginnya laut, terasa saya menjauh dari nikmatnya puasa. saya tahu, orang bilang saya mencintai dunia. sebenarnya tidak. saya mencintai keluarga, yang diamanahkan Tuhan Seru Sekalian Alam pada saya".  

(SMS dari seorang kawan, maghrib tadi, seorang pelaut-nelayan tangguh dengan kulit hitam legam, tapi hatinya baik dan sangat menyayangi anak istri). 

Kawan .............. kamu sedang berjihad dan berzikir. Ikhlas menjaga dan mengayomi keluarga-mu yang merupakan titipan Sang Maha Mencipta. Saya yakin, Tuhan memiliki "hitungan" jenis lain.

Ya Allah, jadikan kelak, dua buah hati kami, menjadi insan-hambaMu yang memiliki rasa empati tinggi terhadap orang lain. Menjadi insan yang sentiasa syukur nikmat. 

 

Dari Facebook Muhammad Ilham F. (Ayah Iffa & Malika Ilham)
Sumber Foto : hening.rumahhati

Jumat, 06 Juli 2012

Tersenyumlah, (Karena) Senyum itu Ibadah


Senyum dan kebahagiaan itu tak punya sekat  
Senyum dan kebahagiaan itu tak punya tempat  
Senyum dan kebahagiaan itu tak berjenis kelamin  
Senyum dan kebahagiaan itu ............... 
Bertahta di tampuk hati yang bahagia  

Senyum itu ........ ibadah 
Karena itu ... tersenyumlah !



Sumber foto : hening.rumahhati
Teks : Muhammad Ilham Fadli FB

Minggu, 01 Juli 2012

Ketika Si Bungsu Rindu Ibu

Oleh : Imla Wifra Ilham
(Catatan Ayah Iffa & Malika Ilham cc. Muhammad Ilham Fadli FB)

Akhirnya, saya bisa memaknai satu penggal kalimat dalam sebuah novel karangan novelis Rusia 
(saya terlupa mencatat namanya) :

A little girl, asked where her home was, replied, “where mother is” 
Seorang gadis kecil ditanya, rumahnya dimana, dan menjawab : 
“dimanapun ibuku berada”
 
Dan, malam ini, Sulung dan Bungsu kami - Afifa & Malika Ilham, menuju Kota Padang

mengakhiri liburan di kampung halamannya. 
Dua Minggu bersama udara dan aroma budaya kampung nenek moyang. 
Padahal, liburan itu, masih panjang.

"Mengapa ingin cepat kembali ke Padang, nak?", tanya saya, disenja tadi via mobile 
bermerk Nokia yang biasa-biasa saja
"Adek rindu ibu", jawab si bungsu dengan sesegukan. 


Yup ... “where mother is”  .... “dimanapun ibuku berada”
























Salam rindu dari ibu. Setengah berbisik, bunda Afifa & Malika berkata,  
"dinihari nanti, kutunggu kamu nak dengan hati dan gumpalan sayang".
(Lalu Ayah ? .......... idem dito)


Sumber foto : facebook.com/picture/112t

Begitu Indahnya Jadi Manusia


Jalaluddin RUMI, menukilkan :

Lihatlah yang terdalam
Jangan kau seperti Iblis,
Hanya melihat air dan lumpur ketika memandang Adam.
Lihatlah di balik lumpur,
Beratus-ratus ribu taman yang indah!


Sumber : Abdul Hadi WM cc. Muhammad Ilham Fadli FB

Perahu Kehidupan


Don’t wait for your ship to come in, swim out to it !
Jangan pernah menunggu perahu menghampiri anda, 
Berenang lah ke perahu itu !! 
(Devil Advocaat : Al Pacino)

Tuhan, kehidupan yang Engkau berikan kepada keluarga kecil kami 
Begitu indah dan membahagiakan
Terima kasih Tuhan
Saya sayang KAMU



Sumber Foto : Muhammad Ilham Fadli FB cc. Esra Akkan

Pelajaran Hidup buat Iffa & Malika Ilham : “Islam Manakah yang Paling Baik ?”


Catatan Ibunda buat Iffa dan Malika Ilham, hari ini :

Ada seorang bertanya kepada Nabi Saw.
“Islam manakah yang paling baik ?”
Nabi saw menjawab : 
“kamu memberi makan dan memberikan kedamaian (salam) 
kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal

(Hadits Imam Bukhari Kitab 2 Bab 19 No.27)


Kelak mereka akan turut merasakan
Begitu beragamnya dunia dan sejarah mendefenisikan Islam
Kelak mereka akan bingung ketika mendengar :
 Inilah Islam murni
Inilah Islam (paling) murni
Inilah Islam (paling) utama
Inilah Islam (paling) asli
Tapi jarang orang mengatakan :
Manakah Islam yang paling baik ?

Islam itu membaikkan
Bukan memurnikan ataupun meng-asli-kan


Foto dan sebagian teks : Hening Rumah Hati