Sabtu, 23 Agustus 2014

Afifa Ilham (yang) Selalu Bertanya

Oleh : Muhammad Ilham

Dalam bukunya yang bertitelkan "Philosophy in A New Key" (terjemahan : UGM Press) filosof [Susanne Langer ] mengatakan bahwa peradaban itu dibangun dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, bukan jawaban-jawaban yang diberikan.

Sang Sulung, ananda terkasih - [ AFIFA ILHAM ] semakin hari terus membuat saya "kewalahan" dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya. Ia tipikal anak teramat "nyinyir" dalam bertanya. Pinta hamba, semoga Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sayang menjadikannya kelak sebagai "kuntum-wangi" peradaban, perempuan cerdas yang sholehah, tangguh dan cinta damai.

(Kembali) pagi tadi, ayah tak bisa menjawab pertanyaanmu dengan konkrit, "Ayah, apa itu sperma. Kata buku yang ifa baca, manusia seperti ifa berasal dari sperma ayah dan indung telur ibu. bagaimana caranya ?". Pertanyaan tadi melengkapi utang ayah malam tadi, dengan pertanyaan lain yang belum terjawab, "mengapa selalu ayah dan ibu tidur satu kamar ?". 

Ayah sayang kamu nak, nian sekali ... !!!

Nak, selalu-lah berpijak pada kaki sendiri, berpeluh meretas masa depan. Pada prinsipnya, ifa adalah anak kampung (bukankah Ifa selalu bilang dengan bangga, "Ifa punya kampung, namanya Air Bangis), murni tanpa pretensi, tapi harus cerdas berisi. Kita datang dari pinggir peradaban, tapi harus menghunjamkan semangat kemajuan, melabrak dogma, menetaskan postulat masa. Sebagai seorang ayah, menjadi suatu kehormatan bekerja dan bermimpi bersama ananda. Semoga kelak, ini terbaca olehnya sebagai "jejak" dari langkahnya yang sudah mulai "memanjang".