Senin, 19 Maret 2012

Melirik PAUD Citra Al Madina

Imla Wifra, S.Ag., Kepala PAUD Unggulan Citra Al Madina Padang mengatakan, " salah satu kebiasaan yang dilakukan setiap hari, yaitu membaca doa sebelum belajar, sebelum makan, sebelum tidur. Nah, ini juga yang coba kami kenalkan kenalkan kepada anak,”  ketika ditemui Padang Ekspres di ruang kerjanya, kemarin. Anak-anak harus diajarkan sejak dini pelajaran tentang nilai-nilai keagamaan. Seperti membaca doa-doa pendek, praktik ibadah, bicara jujur, santun terhadap orangtua dan hal positif lainnya. Ini penting untuk membentuk karakter Islami anak sejak dini. Tak dapat dipungkiri, keberhasilan seseorang ketika dewasa kelak dipengaruhi pertumbuhannya di masa kecil. PAUD Citra Al-Madina yang terletak di Jalan Purus I No 8A Padang Barat, Padang, konsen dalam mengembangkan bakat anak. PAUD di bawah yayasan yang dipimpin Hj Emma Yohana ini, adalah unggulan di tingkat Sumbar dari Dirjen PNFI Direktorat PAUD Diknas.  Ada berbagai cara memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini pada anak. Satu di antaranya mewujudkan manasik haji. Anak-anak diperkenalkan dengan satu dari sekian ragam bentuk ibadah sebagai umat muslim. Manasik haji efektif membentuk karakter anak agar lebih paham nilai-nilai Islam. “PAUD Citra Almadina, setiap tahunnya (bulan Zulhijjah), selalu mengadakan kegiatan manasik haji bagi anak-anak PAUD,”  terang Imla. 

Anak-anak melangkah pasti bersama pembimbingnya di bawah terik matahari yang menyengat. Seluruh tahapan berhaji mereka ikuti dengan seksama dan khidmat. Mulai dari praktik persiapan, wukuf di Arofah, melempar jumrah di Mina, kemudian berkurban, tahalul (memotong rambut), thawaf, Sai, diakhiri dengan doa. Perbedaan PAUD Citra Al-Madina dengan PAUD lain, terletak pada bagaimana cara mengajak anak bermain  yang diintegrasikan dengan pendidikan berkarakter serta memasukkan pelajaran agama di sela-sela permainan tersebut. “Pendidikan pengenalan agama tidaklah mengenal usia. Semakin dini penanaman pendidikan agama, maka pemahaman anak terhadap agama semakin bagus,” ulas Imla yang sudah bergabung di PAUD Citra Al-Madina sejak tahun 2002 itu. 

Suasana kelas pun diubah menjadi tempat yang nyaman bagi anak untuk bermain dan belajar. “Saat ini, kita masih dalam proses pengurusan peningkatan akreditasi dari B ke A. Tenaga pendidik kita, selain sudah berstatus sarjana, juga selalu di-training sebelum mengajar,” tambahnya. Bahan ajar memiliki kurikulum tersendiri, yang terdiri tujuh sentra untuk pengembangan bakat anak. Antara lain, sentra main peran, sentra iman dan takwa, sentra bahan alam, sentra balok, sentra persiapan sentra musik dan olah tubuh serta sentra seni dan kreativitas. “Dari tujuh sentra yang kami ajar, seorang ibu bisa melihat bakat anaknya untuk diarahkan ke mana,” tutur Imla. Saat ini, murid PAUD berjumlah 74 orang, terbagi dalam enam kelas. Satu tenaga pengajar hanya boleh mengajar anak paling banyak 15 orang, agar anak yang diajar dapat fokus. Pimpinan Yayasan PAUD Citra Al-Madina, Emma Yohana menambahkan, sebelum masuk sekolah dasar (SD), sangatlah penting anak mengikuti PAUD. PAUD memberikan rangsangan pada otak anak dalam menunjang kreativitas dan perkembangan emosional ketika beranjak dewasa. “Dengan PAUD, secara tidak langsung anak diberikan rangsangan pendidikan agar pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani,” ujar anggota DPD RI dari Komite III ini.

Tidak ada komentar: