Kamis, 13 September 2012

Catatan Aqiqah Afifa Ilham : 2003


Air Bangis, 9 Agustus 2003
AQIQAH si sulung ............ AFIFA ILHAM
(Gabungan antara Syari'ah Islam dengan Eksotika Budaya Minang)

"Apa sebenarnya rencana Tuhan dengan dirimu ? 
Apa sebabnya pada suatu hari sembilan tahun yang lalu, kamu d
ititipkan-NYA kepadaku - hingga saya bahagia seumpama ibumu?".

Rabindranath Tagore, sang filosof India sana, pernah berujar :
"setiap anak tiba dengan pesan bahwa Tuhan belum jera dengan manusia".
Intinya : Kamu adalah PESAN Tuhan yang harus kami jaga.


Aqiqah Iffa tahun 2003 (Koleksi Imla W. Ilham)

Iffa & Ibunda : Nopember 2012

ODE ayah Iffa, bila memandang foto ini :

Nak, menjadi ayah itu indah dan mulia. Besar kecemasanku menanti kelahiranmu dulu, belum hilang hingga saat ini. Kecemasan yang indah karena ia didasari sebuah cinta. Sebuah cinta yang telah terasakan bahkan ketika yang dicintai belum sekalipun kutemui. Nak, bacalah sejarah Nabi-nabi dan Rasul, serta temukanlah betapa nasehat yang terbaik itu dicatat dari dialog seorang ayah. Meskipun demikian, ketahuilah Nak, menjadi ayah itu berat dan sulit. Tapi kuakui, betapa sepanjang masa kehadiranmu di sisiku, aku seperti menemui keberadaanku, makna keberadaanmu, dan makna tugas kebapakanku terhadapmu. Sepanjang masa keberadaanmu adalah salah satu masa terindah dan paling aku banggakan di depan siapapun, bahkan di hadapan Allah, ketika aku duduk berduaan berhadapan dengan-Nya, hingga saat usia ayah yang sudah 36 tahun ini. Tugasku bukan membuatmu dikagumi orang lain, tapi agar engkau dikagumi dan dicintai Tuhan. Inilah usaha terberatku, Nak, karena artinya aku harus lebih dulu memberi contoh kepadamu dekat dengan Allah.


____________ moga ini terkoleksi dengan abadi, untuk dilihatnya, pada suatu masa ........... KELAK !! (Dengan MALIKA, adikmu, selalulah kompak berdua !)


Tidak ada komentar: