Sabtu, 17 Oktober 2009

Gempa 30 September : "Syukurku Padamu Ya Allah"

Oleh : Imla W. Ilham, S.Ag

Alhamdulillah, Allah SWT., masih mengamanahkan kepada kami nikmat kesehatan dan amanah anak-anak serta yang lain. Waktu gempa 30 September 2009 yang lalu, saya dan suami berada jauh dari rumah dan anak-anak. Anak-anak berada bersama dengan pengasuh yang sudah cukup lama bersama kami (biasanya IFA dan ADEK memanggilnya dengan "Tante Fera", anak tetangga saya di kampung). Saya dan suami terjebak macet dengan kondisi traumatis yang saya alami. Secara langsung, saya banyak melihat keruntuhan gedung-gedung dan kepanikan masyarakat. Apalagi, waktu itu saya dan suami berada di daerah tepi laut (Sekolah saya berada dekat Pantai Padang, dan seperti biasa setiap sore - kalau tidak sibuk - suami saya pasti menjemput saya). Saya bisa melihat kepanikan masyarakat akan datangnya tsunamy. Akhirnya, lewat perjuangan berat, saya dan suami sampai di rumah hampir jam 24.00 tengah malam (cerita tentang ini lihat artikel dalam Blog suami saya : http://ilhamfadli.blogspot.com/2009/10/padang-ancaman-gempa-88-skala-richter.html dan http://ilhamfadli.blogspot.com/2009/10/g-30-s-baca-gempa-tiga-puluh-september_12.html).

Ketika tengah malam sampai di komplek perumahan kami tersebut, saya dan suami mendapati komplek perumahan dalam susana mencekam ..... listrik padam dan saya lihat banyak rumah yang rusak berat, bahkan ada yang ambruk total. Dalam fikiran saya pada waktu itu, terbayang dua putri mungil yang kami tinggalkan, pasti menangis dan resah luar biasa. Namun Alhamduilillah, sesampainya di depan rumah, rupanya putri-putri kami lagi tidur di teras rumah bersama dengan pengasuh dan beberapa orang tetangga. Karena kasihan, saya tidak membangunkan mereka. Sementara itu, suami bersama beberapa orang pengurus RT/RW mulai keliling komplek untuk melihat-lihat kondisi komplek yang setengah hancur. Sementara itu rumah kami, tidak apa-apa, hanya ada beberapa retak kecil di teras. Syukurku padamu ya Allah.

Tidak ada komentar: