
Cerita ini, walaupun sederhana dan pendek, justru memberikan pelajaran bagi kita bahwa orang yang bijaksana itu tidak menghabiskan waktu mereka hanya untuk melayani gangguan orang-orang bermental rendah.
Engkau, blogger.
apa hebatnya?
memang engkau menulis bermacam - macam hal seolah engkau tahu segala
tapi apa hebatnya berwacana?
berwacana saja?
Engkau, blogger.
apa hebatnya?
memang engkau menulis bermacam - macam hal seolah engkau tahu segala
tapi apa hebatnya berwacana?
berwacana saja?
sejak aku menulis kali pertama
aku sadar sebenarnya
memang tak hebat menjadi blogger
namun lihatlah,
yang suka memancing, mereka memancing
yang suka menongkrong, mereka menongkrong
yang suka membaca, mereka membaca
aku sadar sebenarnya
memang tak hebat menjadi blogger
namun lihatlah,
yang suka memancing, mereka memancing
yang suka menongkrong, mereka menongkrong
yang suka membaca, mereka membaca
yang suka menonton, mereka menonton
maka apa salahnya bagi mereka yang suka menulis untuk menulis?
apa hebatnya menjadi blogger?
tak ada! kutegaskan.
maka apa salahnya bagi mereka yang suka menulis untuk menulis?
apa hebatnya menjadi blogger?
tak ada! kutegaskan.
tapi aku bersumpah
pasti
ada manfaatnya menjadi bloggerpasti
semua ada masanya
sekarang berwacana
esok berkarya
atau
sekarang berwacana
sekarang pula berkarya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar